Detiktime, Mentok, Bangka Barat – Diduga adanya penyalahgunaan anggaran Dana Desa ( DD ) yang dilakukan oleh Kepala Desa Air Putih pada pengerjaan pembangunan lapangan volly yang menelan dana sebesar Rp.100 juta lebih, di Dusun Kemang Masam Desa Air Putih, Kecamatan Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Senin ( 22/12/2025 )
Dugaan adanya penyalahgunaan Dana Desa ini berawal dari laporan salah satu orang warga sebut saja Edi yang berasal dari Desa Air Putih kepada redaksi media infocrominal pada Senin (22/12)
Kepada media ini Edi mengatakan adanya penyalahgunaan Dana Desa dalam pengerjaan pembangunan lapangan volly yang diduga tidak sesuai dengan spek dan pembelanjaan bahan material, sehingga pembangunan lapangan volly tersebut terindikasi adanya korupsi yang dilakukan oleh Kepala Desa dan Para Aparat Desa Air Putih.
Banyaknya Kejanggalan pada Pengerjaan Lapangan Volly
Dari sekian kejanggalan berhasil ditemukan oleh wartawan media saat melakukan investigasi kelapangan adalah pengerjaan pembangunan lapangan volly itu tidak dilengkapi dengan papan informasi proyek yang sangat disarankan sebagai bentuk Keterbukaan Transparansi Publik atas pemakaian Dana Desa (DD) sesuai dengan UU KIP.
Temuan lain yang berhasil dihimpun oleh media ini adalah pada pembangunan talud yang seharusnya mengunakan batu gunung namun diduga sengaja diganti dengan menggunakan batu batako sehingga kwalitas pembagunan talud tersebut perlu dipertanyakan.
Tidak melibatkan Tim Pelaksana Kerja dan pengawasan dari swakelola yang faktor penting untuk menilai mutu dan kualitas dari pengerjaan sebuah proyek, seta menghindari adanya indikasi penyelewengan dana anggaran sehingga dana tersebut bisa digunakan secara terarah.
Dugaan Adanya Nepotisme
Dari informasi yang berhasil dihimpun oleh media ini adalah adanya dugaan hubungan kekerabatan antara Kepala Desa dengan Kaur Kesra yang berinisial TD yang tak lain adalah adik kandung dari Kepala Desa. Atas hubungan ini, menurut informasi sumber, lembaga Badan Permusyawaratan Desa yang merupakan mitra Kepala Desa setiap mengambil keputusan menjadi terabaikan.
Masalah Proyek akan Menjadi Polemik
Dengan banyaknya temuan dari dugaan adanya penyalahgunaan Dana Desa dan kejanggalan – kejanggalan dalam pengerjaan proyek pembangunan lapangan Volly hingga hubungan kekerabatan antara Kades dan Kaur Kesra, warga masyarakat Desa Air Putih mendesak BPKP dan Inpsektorat untuk segera melakukan sidak serta audit terhadap pengerjaan pembangunan lapangan volly dan penggunaan dana pada pos pos Desa lainnya sehingga Dana Desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat benar benar dipergunakan untuk kepentingan pembangunan sehingga bisa bermanfaat bagi warga masyarakat desa Air Putih.
Atas desakan masyarakat Desa Air Putih Redaksi Media Infocrominal berencana akan menindaklanjuti dengan melayangkan surat resmi kepada pihak BPKP Babel, Inspektorat Bangka Barat dan Aparat Pengawas Internal Pemerintah.
Terkait persoalan yang terjadi di Desa Air Putih saat ini, media telah melakukan upaya konfirmasi kepada Kepala Desa Air Putih Sulaiman, namun hingga berita ini tayang, Kades Air Putih belum memberikan jawaban konfirmasi resmi kepada media ini. ( Jay )










